puisi
PEMULUNG SAMPAH
Langkah kaki kecilmu
menelusuri setiap lorong waktu
keringat menetes dagumu
membasahi dinding jalanmu
asap bukanlah penghalangmu
karung kau jijing di pundakmu
bau menyengat sampah jalanan
kau pungutn dengan penuh harapan
gelombang jalan penuh bebatuan
mengiringi langkah penuh perjuangan
walau haus dan lapar kau rasakan
tak sedikit pun kau hiraukan
anak istrimu
menunggu dengan wajah termangu
berharap kau datang
dengan uang di sakumu
andai kau dapat memutar waktu
tak kan pernah mereka menghinamu
engkau bukanlah kuman jalanan
tapi engkau pahlawan kebersihan
tatkala kau bercermin menimbang diri
menyamakan dengan mereka pejabat tinggi
sempat kau pandangi mereka
melangkah dengan penuh macam gaya
sedangkan kau
kau hanya terdiam dengan baju penuh tambalan
sesak langkah kau hentakkan
riuh perih kau rasakan
dikucilkan dalam pergaulan
tiada sahabat
untuk teman kau curhat
hanya ada karung sederhana
yang membisu seribu kata
oh tuhan...
inikah cobaan mereka tak segan hanya derita
tapi hidup penuh sengsara
kini mereka terdiam d
di hempas pinggiran kota
menunggu sebuah keajaiban
yang kan mungkin akhir cerita
hidup di lambung derita
karya:dhona ayu fitria
[ Read More ]
PEMULUNG SAMPAH
Langkah kaki kecilmu
menelusuri setiap lorong waktu
keringat menetes dagumu
membasahi dinding jalanmu
asap bukanlah penghalangmu
karung kau jijing di pundakmu
bau menyengat sampah jalanan
kau pungutn dengan penuh harapan
gelombang jalan penuh bebatuan
mengiringi langkah penuh perjuangan
walau haus dan lapar kau rasakan
tak sedikit pun kau hiraukan
anak istrimu
menunggu dengan wajah termangu
berharap kau datang
dengan uang di sakumu
andai kau dapat memutar waktu
tak kan pernah mereka menghinamu
engkau bukanlah kuman jalanan
tapi engkau pahlawan kebersihan
tatkala kau bercermin menimbang diri
menyamakan dengan mereka pejabat tinggi
sempat kau pandangi mereka
melangkah dengan penuh macam gaya
sedangkan kau
kau hanya terdiam dengan baju penuh tambalan
sesak langkah kau hentakkan
riuh perih kau rasakan
dikucilkan dalam pergaulan
tiada sahabat
untuk teman kau curhat
hanya ada karung sederhana
yang membisu seribu kata
oh tuhan...
inikah cobaan mereka tak segan hanya derita
tapi hidup penuh sengsara
kini mereka terdiam d
di hempas pinggiran kota
menunggu sebuah keajaiban
yang kan mungkin akhir cerita
hidup di lambung derita
karya:dhona ayu fitria